Jumat, 23 Januari 2015

Palestina Israel, Israel Palestina



http://mtf-online.com/wp-content/uploads/2014/04/human_resources.jpg 

Konflik wilayah dan tidak adanya saling pengakuan keberadaan 

masing -masing menyebabkan 

benci , dendam , perang  tak berkesudahan.

 

Palestina ada adalah kenyataan sejarah dan Keberadaan Israel adalah sebuah kenyataan sejarah yang ada dan hidup di bumi tempat kita bersama berada.  

Perbaikan atas pemahaman keagamaan menjadi kunci perekat, karena kebencian dilandasi pemahaman masa lalu

ketika tafsir didasarkan atas perebutan wilayah dan suasana persaingan

perebutan tanah yang dianggap suci oleh masing-masing pihak.

 

Tanah suci adalah sangat penting,

karena di tanah sucilah segala permohonan kepada Tuhan lebih mudah dikabulkan,untuk kepentingan apa? lebih sering untuk kepentingan hidup di dunia...

 

Bukan tanah suci yang dihilangkan,atau 

salah satu umat harus hilang ,

tapi pemahaman umat atas agama yang saling berebut itulah yang perlu diperbaiki.

Kebersaamaan yang perlu dibangun, bukan hidup saling membenci,

karena semua agama mengajarkan manusia terlahir dalam keadaan suci,

dan mereka tidak bisa memilih lahir sebagai suku bangsa apa..,

entah itu Israel atau Arab palestina..

 




Kamis, 22 Januari 2015

Bacaan doa dalam sholat untuk keluarga Nabi Muhammad Dan Keluarga Nabi Ibrahim




Bacaan setiap sholat di duduk terakhir :
“Allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad, kamaa shallaita ‘ala aali ibrahim wa baarik ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad, kamaa baarakta ‘ala aali ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.”
(HR. Malik dalam Al-Muwatha, Ahmad, Nasai, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).
“Yaa Allah, mudah-mudahan Engkau selalu mencurahkan sholawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad Shollallaahu ‘alaihi wa sallam, dan juga kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad Shollallaahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana Engkau telah mencurahkan sholawat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim ‘Alaihissalaam dan keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim ‘Alaihissalaam. Dan mudah-mudahan Engkau menganugerahkan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad Shollallaahu ‘alaihi wa sallam dan keluarga junjungan kami Nabi Muhammad Shollallaahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana Engkau menganugerahkan keberkahan kepada junjungan kami Nabi Ibrahim ‘Alaihissalaam dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Ibrahim ‘Alaihissalaam di seluruh alam dan sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Terpuji dan Maha Mulia.”



seperti diketahu keluarga nabi Ibrahim yaitu Istri : Sarah dan Hajar. Anak : Ishak dan Ismail. 
mereka semua didoakan oleh umat Islam tiap hari , mestinya umat Islam juga mencintai keturunannya., baik keturunan Ismail maupun Ishak. 


Senin, 19 Januari 2015

Ibrahim, Ismail , Ishak dan Muhammad didalam Al Quran


Seperti kita ketahui bersama , Nabi Ibrahim berputra Nai Ishak dan Nabi Ismail. Nabi Ismail  menurunan Nabi Muhammad sedangkan Nabi Ishak berputra Nabi Yaqub dan menurunkan banyak nabi lain.

Al Quran 

Al Baqoroh :62
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Yusuf : 38

Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya).

tafsir dari Quraish Shihab :
Aku tinggalkan agama orang-orang kafir itu dan aku ikuti agama leluhurku, Ibrâhîm, Ishâq, dan Ya'qûb. Aku hanya menyembah kepada Allah semata. Tidak patut bagi kami mempersekutukan sesuatu apa pun bentuknya--malaikat, jin atau manusia--dengan Allah, apalagi berhala-berhala yang tidak dapat mendatangkan manfaat dan mudarat, tidak dapat mendengar dan melihat. Ajaran tauhid semacam itu adalah karunia yang diberikan oleh Allah kepada kami dan semua manusia, sebab kami deperintahkan untuk menyampaikannya kepada mereka. Kebanyakan manusia tidak mensyukuri karunia tersebut, tetapi malah mengingkarinya.

Ibrahim :39, 
doa Nabi Ibrahim :

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.


 An Nahl : 123

Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Al Anbiya :72
Dan Kami telah memberikan kepada-nya (Ibrahim) lshak dan Ya'qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh

        Tafsir  Quraish Shihab
Lalu Ibrâhîm Kami karuniakan Ishâq, dan Ya'qûb setelah Ishâq, sebagai tambahan atas permintaannya. Baik Ishâq maupun Ya'qûb, keduanya kemudian Kami jadikan orang-orang yang saleh.



Minggu, 18 Januari 2015

Forum Diskusi Peradaban Kita

Blog ini disusun oleh Forum Diskusi Peradaban Kita . 
koordinator : Ryd M
Jakarta, Yogyakarta, Solo, Surabaya
israelpalestinaindo@gmail.com
 
 

Israel

Selama lebih dari tiga ribu tahun, nama "Israel" memiliki pengertian umum dan religi sebagai Tanah Israel ataupun keseluruhan negara Yahudi.[18]
Menurut Alkitab, Yakub dinamai Israel setelah berhasil bergumul dengan seorang malaikat Tuhan.[19]

Ketika semua bangsa mempunyai   tanah air  tempat untuk berkehidupan, dimana tanah air bangsa Yahudi atau bangsa Israel ?

 

Nabi Ibrahim a.s, Bapak Para Nabi dan umat

Nabi Ibrahim a.s. (Arab dan Jawi: إبراهيم عليه السلام) merupakan nabi dan rasul yang sangat penting dalam agama Islam, dan juga agama lain seperti Kristian dan Yahudi. Baginda telah diberi gelaran Khalil Ullah iaitu "Sahabat Allah". Selain itu beliau bersama anaknya Nabi Ismail a.s. terkenal sebagai pengasas Kaabah. Baginda juga merupakan salah seorang daripada lima orang nabi Ulul Azmi.

 Istri :
Siti Sarah atau Sarah
Siti Hajar atau Hagar

Ibrahim atau Abraham mempunyai arti yang sangat penting bagi semua agama samawi yaitu Yahudi, Kristen dan Islam.
 Islam menganggap Ibrahim sebagai bapaknya orang-orang mu'min, karena Allah menetapkannya demikian. Ia adalah contoh ideal dari seorang yang disebut mu'min. Ini ditunjukkannya dengan penyerahan diri yang sempurna kepada Allah, dengan kesediaannya untuk menyembelih anak kesayangannya.
Agama Yahudi memandang Abraham sebagai salah satu leluhur mereka. Di dalam Kitab Suci Ibrani, Allah sering menyatakan diri-Nya sebgai "Allah Abraham, Ishak, dan Yakub". Hal ini misalnya terjadi ketika Allah menyatakan diri kepada Musa di padang belantara di Midian: "Lagi Ia berfirman: 'Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.' Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah." (Keluaran 3:6).
Bagi orang Kristen, Abraham adalah bapak orang percaya. Imannya menjadi teladan bagi semua orang. Surat Ibrani mengatakan demikian: "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui... Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal" (Ibrani 11:8, 17).

Israel tinjauan umum



Selama lebih dari tiga ribu tahun, nama "Israel" memiliki pengertian umum dan religi sebagai Tanah Israel ataupun keseluruhan negara Yahudi.[18] Menurut Alkitab, Yakub dinamai Israel setelah berhasil bergumul dengan seorang malaikat Tuhan.[19]
Berdasarkan penemuan artefak arkeologi, nama "Israel" (selain sebagai nama pribadi) paling awal disebutkan di prasasti Merneptah Mesir kuno (sekitar akhir abad ke-13 SM). Pada prasasti tersebut nama "Israel" itu sendiri merujuk kepada sekelompok orang yang berasal dari tanah tertentu.[20] Negara modern Israel dinamakan Medinat Yisrael, yang artinya "Negara Israel". Selain itu, terdapat pula nama-nama lain yang digagaskan, meliputi Eretz Israel ("Tanah Israel"), Zion, dan Judea , namun semuanya ditolak.[21] Dalam Bahasa Inggris, warga negara/orang Israel disebut sebagai Israeli. Istilah tersebut dipilih oleh pemerintah Israel pada awal kemerdekaannya. Hal ini secara resmi diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Israel saat itu, Moshe Sharett.[22]
Daerah ini juga dikenal sebagai Tanah Suci, yang suci untuk semua agama Abrahamik termasuk Yahudi, Kristen, Islam dan kepercayaan Bahá'í. Sebelum Deklarasi Kemerdekaan Israel 1.948, seluruh wilayah ini dikenal dengan berbagai nama lain, termasuk Suriah Selatan, Suriah Palestina, Kerajaan Yerusalem, Provinsi Iudaea, Coele-Suriah, Retjenu, Kanaan dan, khususnya, Palestina.

Pendirian negara modern Israel berakar dari konsep Tanah Israel (Eretz Yisrael), sebuah konsep pusat Yudaisme sejak zaman kuno,[8] yang juga merupakan pusat wilayah Kerajaan Yehuda kuno. Setelah Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa menyetujui dijadikannya Mandat Britania atas Palestina sebagai "negara orang Yahudi".[9] Pada tahun 1947, PBB menyetujui Pembagian Palestina menjadi dua negara, yaitu satu negara Yahudi dan satu negara Arab.[10] Pada 14 Mei 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaannya dan ini segera diikuti oleh peperangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya yang menolak rencana pembagian ini. Israel kemudian memenangkan perang ini dan mengukuhkan kemerdekaannya. Akibat perang ini pula, Israel berhasil memperluas batas wilayah negaranya melebihi batas wilayah yang ditentukan oleh Rencana Pembagian Palestina. Sejak saat itu, Israel terus menerus berseteru dengan negara-negara Arab tetangga, menyebabkan peperangan dan kekerasan yang berlanjut sampai saat ini.[11] Sejak awal pembentukan Negara Israel, batas negara Israel beserta hak Israel untuk berdiri telah dipertentangkan oleh banyak pihak, terutama oleh negara Arab dan para pengungsi Palestina. Israel telah menandatangani perjanjian damai dengan Mesir dan Yordania, namun usaha perdamaian antara Palestina dan Israel sampai sekarang belum berhasil.

Tanah Israel, yang dikenal dalam bahasa Ibrani sebagai Eretz Yisrael, merupakan tanah suci orang Yahudi. Menurut kitab Taurat, Tanah Israel dijanjikan kepada tiga Patriark Yahudi oleh Tuhan sebagai tanah air mereka[23][24]. Pada cendekiawan memperkirakan periode ini ada pada milenium ke-2 SM.[25] Menurut pandangan tradisional, sekitar abad ke-11 SM, beberapa kerajaan dan negara Israel didirikan disekitar Tanah Israel; Kerajaan-kerajaan dan negara-negara ini memerintah selama seribu tahun ke depan.[26]
Antara periode Kerajaan-kerajaan Israel dan penaklukan Muslim abad ke-7, Tanah Israel jatuh di bawah pemerintahanKerajaan Israel,Kerajaan Yehuda Asiria, Babilonia, Persia, Yunani, Romawi, Sassania, dan Bizantium.[27] Keberadaan orang Yahudi di wilayah tersebut berkurang drastis setelah kegagalan Perang Bar Kokhba melawan Kekaisaran Romawi pada tahun 132, menyebabkan pengusiran besar-besaran Yahudi. Pada tahun 628/9, Kaisar Bizantium Heraklius memerintahkan pembantaian dan pengusiran orang-orang Yahudi, mengakibatkan populasi Yahudi menurun lebih jauh. Walau demikian, terdapat sekelompok kecil populasi Yahudi yang masih menetap di tanah Israel. Tanah Israel direbut dari Kekaisaran Bizantium sekitar tahun 636 oleh penakluk Muslim. Selama lebih dari enam abad, kontrol wilayah tersebut berada di bawah kontrol Umayyah,[28] Abbasiyah,[29] dan Tentara Salib sebelum jatuh di bawah Kesultanan Mameluk pada tahun 1260. Pada tahun 1516, Tanah Israel menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah, yang memerintah wilayah tersebut sampai pada abad ke-20.[30]








Palestina



Bangsa Palestina atau orang Palestina adalah orang-orang Arab dari Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang juga disebut Wilayah Palestina atau Palestina.

Orang-orang yang disebut "Palestina" hari ini adalah orang Arab, tetapi pada masa lalu, "Palestina" juga dapat digunakan sebagai nama bagi orang-orang Yahudi yang tinggal di Palestina.

dari wikipedia ( tapi perlu di konfirmasi kebenarannya kembali di buku sejarah )
Palestina (bahasa Arab: فلسطين Filasṭīn, Falasṭīn, Filisṭīn; bahasa Yunani: Παλαιστίνη, Palaistinē; bahasa Latin: Palaestina; bahasa Ibrani: פלשתינה Palestina) adalah sebuah wilayah di Timur Tengah antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Nama "Palestina" digunakan oleh penulis-penulis Yunani Kuno, dan kemudian digunakan untuk provinsi Romawi Syria Palaestina, provinsi Romawi Timur Palaestina Prima dan provinsi Umayyah dan Abbasiyah Jund Filastin. Wilayah ini juga dikenal sebagai Tanah Israel (bahasa Ibrani: ארץ־ישראל Eretz-Yisra'el),[1] Tanah Suci, Levant Selatan[2], Cisjordan, dan secara historis dikenal dengan nama-nama lainnya seperti Kanaan, Suriah Selatan dan Kerajaan Yerusalem.
Terletak di lokasi yang strategis, di antara Mesir, Suriah dan Jazirah Arab, dan tempar lahirnya Agama Yahudi dan Kekristenan, wilayah ini mempunyai sejarah yang panjang dan riuh sebagai persimpangan untuk agama, budaya, peradagangan dan politik. Wilayah ini telah dikuasai oleh berbagai bangsa, yaitu: Orang Mesir Kuno, Orang Kanaan, Bani Israil, Orang Assyiria, Orang Babilonia, Orang Farsi, Orang Yunani Kuno, Orang Romawi, Orang Romawi Timur, Kekhalifahan Arab Sunni, Kekhalifahan Fatimiyah Syi'ah, Orang Salibi, Ayyubiyyah, Mamluk, Turki Utsmani, Orang Britania, Orang Israel modern dan Bangsa Palestina.
Batas-batas dari wilayah ini selalu berubah sepanjang sejarah, dan terakhir kali ditetapkan pada zaman modern oleh Persetujuan batas Perancis-Britania (1920) dan Nota Transyordania (tanggal 16 September 1922), selama periode Mandat Palestina.[3] Sekarang, wilayah ini terdiri dari Negara Israel dan Negara Palestina.[3]

Sehingga dari sini kita akan melihat siapakah bangsa Palestina? bisa jadi , ini adalah sekumpulan bagsa yang mendiami suatu wilayah yang sangat dinamis , karena berada di persilangan Eropa - Asia dan Afrika.