Rabu, 04 Februari 2015

Definisi Bangsa




Definisi Bangsa
Hans Kohn (Kaelan, 2002: 213): bangsa terbentuk persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara, dan kewarganegaraan. Teori Kohn ini nampaknya berdasarkan perkembangan pengertian bangsa (nation) di Eropa Daratan (continental).Bangsa di Eropa continental bangkit karena revolusi kejsikografi, bahwa bahasa milik pribadi-pribadi kelompok khas (Anderson, 2001: 126). Eropa (continental) dikuasai oleh dinasti Habsburg di sebahagian Eropa Tengah danTimur, dinasti Romanov di Eropa Timur, Rusia, dan Asia Barat hingga Siberia dan dinasti Usmaniah (ottoman) di Balkan, Jazirah Arab dab Afrika Utara, sedangkan Eropa Barat dikuasai ex dinasti Bourbon. Bangsawan (penguasa) lokal diharuskan mampu berbahasa Latin sebagai bahasa resmi di dalam wilayah dinasti maupun sebagai lingua franca antara para bangsawan (diansti dan lokal) dan kaum intelek.

Bangsa dalam arti sosiologis antropologis diikat oleh ikatan – ikatan seperti ras, tradisi, sejarah, adat istiadat, agama atau kepercayaan, bahasa dan daerah. Ikatan ini disebut ikatan primordial.
Bangsa dalam arti etnis: Kelompok manusia yang berasal usul tunggal baik dalam arti keturunan maupun kewilayahan.
Bangsa dalam arti kultural: Sekelompok manusia yang menganut kebudayaan yangg sama.

 Dengan demikian sebenarnya   Yahudi dapat didefinisikan sebagai bangsa dengan nenek moyang nabi Yaqub. Nabi Yaqub adalah anak Nabi Ishak  yang merupakan anak dari Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim mempunyai 2 anak yaitu Ishak dan Ismail. Nabi Ismail menurunkan bangsa Arab yang berpusat di tanah kelahiran Ismail di Mekah,lalu  tersebar mendiami jazirah arab sampai Afrika dan Persia, serta area di Syria , Palestina, Yordania.

 lihat :
 http://israeldanindonesia.blogspot.com/

http://yahudidiindonesia.blogspot.com/
http://yahudidanindonesia.blogspot.com/
http://israelpalestina-indo.blogspot.com/

http://israeldanindonesia.blogspot.com/