Sabtu, 18 April 2015

Ismail dalam pandangan Islam



Isma'il (bahasa Arab: إسماعيل Ismā'īl) dikenal sebagai salah satu nabi dan bapa leluhur orang-orang Islam. Tradisi Islam menganggap Ismael sebagai leluhur bangsa Arab, tetapi bukan orang-orang Arab yang adalah keturunan Ya'rub. Bangsa Arab keturunan Ismael biasanya disebut "Arabized-Arabs" (Arab Adnaniyah). Nabi Muhammad termasuk bangsa ini.[23] Di dalam Al Quran, Isma'il disebutkan 10 kali, kebanyak bersama leluhur dan nabi-nabi zaman dahulu. Dalam cerita pengorbanan putra Abraham, nama putra ini di dalam Al Quran adalah Ismail.[24] Kebanyakan orang Islam menafsirkan sebagai Isma'il, meskipun Tabari[25] menulis bahwa putra ini adalah Ishak. Kebanyakan komentator modern menganggap identitas putra itu tidak penting, karena yang dipentingkan adalah ajaran moralnya.[26]
Dalam berbagai komentari Al Quran dan sejumlah koleksi cerita nabi, Isma'il mempunyai peran besar dalam mendirikan Kaabah. Menurut tradisi Islam, Isma'il dikuburkan di Hijir Ismail, di dalam Masjidil Haram.[27][28]
Dalam tradisi Islam, ketika Abraham meninggalkan Hagar dan Isma'il di padang gurun, Hagar kehabisan air dan untuk mencarikan minum bagi Isma'il yang menangis kehausan, Hagar berlari 7 kali antara bukit-bukit Al-Safa dan Al-Marwah, sampai kemudian Allah menunjukkan mata air yang membual. Mata air itu dikenal sebagai sumur Zam-zam. Untuk memperingati peristiwa ini, orang-orang Islam pada waktu menunaikan ibadah Haji lari di antara kedua bukit yang sama.[23]
Ketika pergi ke Mekah, Abraham dikatakan meminta Isma'il untuk membantunya mendirikan Kaabah.[29] Menurut tradisi Islam, Kaabah pertama kali didirikan oleh Adam. Abraham dan Isma'il membangunnya kembali di atas landasan yang lama.[30] Menurut silsilah yang disusun oleh pakar Islam,[31] Muhammad adalah keturunan Isma'il melalui garis keturunan leluhur yang bernama Adnan.

Sumber: Wikipedia. Dan dari berbagai sumber